H

KIDUNG CINTA SEJATI

KIDUNG CINTA SEJATI
Oleh : Kirana Kejora

Aku hanya sebulir embun yang bermimpi jadi
telaga, sebutir debu yang berasa jadi gurun
sahara, sepenggal bulan sabit yang berharap
jadi purnama

Ketika cinta memanggil, ku kan mendatanginya,
meski harus kukejar untuk mendapatkannya.
Namun saat dia ingin melepaskan diri, aku tidak
akan memaksanya tinggal. bukankah cinta itu
datang untuk mencahayai? Bukan melukai.

Elegi ini aku tulis untuk para penjaga setia kuil
cinta di gerbang keabadian, pemilik gunungan
rindu dibalik pintu ketabahan, pelamun khayal
yang tak lekang bayang dalam imaji budian ...


LihatTutupKomentar